KARYA
ILMIAH
PELUANG
BISNIS TENTANG “SINGKONG”
Yang Di Susun Oleh :
Nama :
Pungki Ana Dewi
NIM :
14.11.7751
Kelas : 14-S1TI-03
STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2014/2015
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat, taufik dan inayah-Nya serta nikmat sehat sehingga pembuatan karya
ilmiah tentang “Peluang Bisnis Singkong” guna memenuhi tugas mata kuliah lingkungan
bisnis dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan semoga kita selalu berpegang
teguh pada sunnahnya Amiin...
Peluang
adalah sebuah kesempatan, sdangkan bisnis adalah sebuah usaha, maka peluang
bisnis adalah kesempatan usaha yang dapat di dirikan ataupun di mulai oleh
siapa saja yang nantinya akan memberikan keuntungan kepada orang yang
mendirikan usaha tersebut.
Dalam penyusunan karya
ilmiah ini tentunya hambatan selalu mengiringi namun atas bantuan, dorongan dan
bimbingan dari orang tua, Prof.Dr.M Suyanto, M.M, dosen
pembimbing dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu akhirnya
semua hambatan dalam pembuatan makalah ini dapat teratasi.
Makalah ini saya
susun dengan tujuan sebagai informasi serta untuk menambah wawasan khususnya
mengenai peluang bisnis dan adapun metode yang saya ambil dalam pembuatan karya
ilmiah ini adalah berdasarkan pengumpulan sumber informasi dari berbagai sumber
di internet, dan berdasarkan pemikiran saya sendiri.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan sebagai
sumbangsih pemikiran khususnya untuk para pembaca dan tidak lupa saya mohon
maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa
kata ataupun isi dari keseluruhan karya ilmiah ini. Kami sebagai penulis sadar
bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu kritik dan
saran sangat saya harapkan demi untuk kebaikan karya ilmiah kedepannya.
Yogyakarta, 02 Maret 2015
Pungki Ana Dewi
BAB
I PENDAHULUAN
Abstrak
Peluang Bisnis adalah sebuah kesempatan untuk suatu individu atau
organisasi dalam menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan
laba. Bisnis tentu tidak akan lepas dengan istilah peluang
usaha dan kewirausahaan. Sebagai langkah awal dalam mempelajari dunia bisnis,
ada baiknya jika kita juga mengetahui pengertian peluang usaha agar kita
sedikit lebih tahu tentang masalah ini. Pengertian peluang usaha adalah
kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang di
inginkannya ( seperti keuntungan - kekayaan - uang ) dengan memanfaatkan
berbagai faktor baik faktor eksternal maupun internal. Dalam memulai sebuah
peluang usaha ataupun peluang bisnis, kita harus dapat menilai apakah peluang
tersebut cocok dengan keadaan kita atau tidak, tentu kita harus memperhatikan
berbagai faktor yang saya bagi menjadi dua jenis yaitu :
A. Faktor
Internal :
Faktor internal berasal dari diri
kita sendiri semisal bakat dan minat. Jika peluang bisnis tersebut tidak sesuai
dengan minat dan bakat kita, maka mustahil jika bisnis itu akan berkembang atau
maju. Semua orang di dunia ini pasti memiiki skil, dan skill itu sendiri sangat
penting untuk bekal memulai sebuah peluang bisnis. Semua bisnis membutuhkan
skill, tanpa skill mustahil manusia ingin memulai sebuah peluang bisnis yang di
inginkan. Di dalam bisnis ataupun usaha juga tidak lepas dari faktor minat.
Jika seseorang ingin memulai peluang usaha yang tidak di sertai dengan minat,
maka bisnis itu tidak akan bisa berkembang. Sebagai contoh, seseorang
mendirikan bisnis jual beli bumbu dapur, jika orang yang mendirikan bisnis ini
tanpa di dasari dengan niat maka semua pembeli akan di layaninya dengan
semena-mena, yang pada akhirnya bisnis itu gagal karena faktor ketidakadanya
niat terhadap bisnis tersebut.
B. Faktor
Eksternal :
Faktor eksternal berasal dari
berbagai hal yang berkaitan di luar diri kita, contohnya seperti pesaing dan
kemajuan zaman. Sebagai contoh, di dalam sebuah pasar terdapat dua counter
handphone, dimana counter yang pertama dan counter kedua menjual handphone yang
belum canggih sperti sekarang ini, karena kemajuan zaman counter yag pertama
tadi menjual handphone yang canggih dan penuh dengan aplikasi yang menarik. Di
dunia ini tidak hanya zaman yang maju, tetapi manusia juga akan mengalami
kemajuan. Oleh sebab itu counter yang pertama tadi ramai di penuhi dengan
pembeli, sedangkan conter yang kedua sepi. Dapat di simpulkan, bahwa kemajuan
zaman dan pesaing adalah faktor eksternal yang sangat berbahaya. Dalam memulai
sebuah peluang bisnis faktor tersebut harus di pertimbangkan dengan
sebaik-baiknya karena akan mengancam bisnis yang kita dirikan.
Faktor
eksternal ini harus kita kaji dengan baik. Caranya adalah dengan buka mata,
buka telinga dan jadilah orang yang bisa tanggap dalam menghadapi berbagai
perubahan dunia. Trend selalu berubah. Dulu, bunga cinta menjadi sangat
fenomenal dengan harga yang selangit, kini bunga tersebut entah kemana
rimbanya. Ini adalah contoh perubahan trend yang mempengaruhi dunia
bisnis.
Jika kita
bisa melihat kedua faktor di atas, maka kita nantinya akan bisa membaca peluang
bisnis dengan baik, sehingga kita dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk
mendapatkan banyak uang.
Karya
tulis ini menjelaskan tentang peluang usaha bisnis singkong atau yang di kenal
dengan ubi. Kenapa saya mengambil contoh karya ilmiah tentang singkong karena Singkong
merupakan hasil bumi yang melimpah ruah di Bumi Pertiwi ini, selain itu karena
saya banyak menjumpai produksi singkong di daerah saya walaupun produksi
tersebut tidak di jual dan hanya untuk di makan sendiri.Olehkarena itu sayapun
tertarik untuk menjadikan singkong untuk bahan karya ilmiah saya untuk memenuhi
tugas akhir mata kuliah lingkungan bisnis ini. Singkong juga memiliki kandungan
karbohidrat yang tinggi. Salah satu jenis ubi ini pernah menjadi makanan pokok
sebagian penduduk, karena untuk menggantikan beras. Mengingat sekarang kenaikan
harga beras semakin tidak menentu, maka sebagian penduduk memilih mengantikan
beras menjadi singkong. Singkong hanya terdiri dari delapan kata tapi memiliki
berbagai macam peluang usaha, singkong bisa di olah sehingga meghasilkan
makanan yang beragam mulai dari yang manis hingga yang pedas. Beberapa hasil
olahan dari singkong adalah tiwul,
gatot, gaplek, getuk, hingga keripik singkong. Tak heran, ragam
olahan singkong pun memiliki penggemar di berbagai daerah. Meski banyak penyuka
tiwul, gatot, atau getuk, kini tak banyak penjual yang bisa menyajikannya.
Selain itu, dalam kondisi siap saji, olahan ini tak berumur panjang, sehingga
tak bisa dibawa bepergian atau menempuh perjalanan berhari-hari. Alhasil,
tiwul, gatot, getuk, dan lainnya, hanya bisa dinikmati di daerah-daerah, tak
jauh dari tangan-tangan yang bisa mengolahnya.
Singkong memiliki banyak manfaat dan singkong juga bisa di
gunakan untuk berbagai bahan industry, baik sebagai bahan baku maupun bahan
additive, selain itu manfaat singkong yang lainnya juga dapat gunakan sebagai
ramuan obat, dan tentunya singkong itu mudah di dapatkan (di temukan). Ramuan
obat yang terbuat dari singkong ini juga telah lama di pakai oleh nenek moyang
kita dengan memanfaatkan bagian dari pohon singkong tersebut. Jadi singkong
sangat bermanfaat untuk kita terutama di indonesia ini yang sangat mudah sekali
memperoleh bahan baku singkong dan juga tanah kita sangat subur untuk budidaya
beragam jenis singkong ini. Mari kita kembangkan bisnis ini, karena singkong
memiliki banyak peluang usaha. Jangan sampai singkong di biarkan sia-sia, karena
sesungguhnya di dalam singkong menyimpan pundi – pundi jutaan rupiah. Semoga
karya ilmiah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan inspirasi untuk teman –
teman semua, serta dapat di kembangkan menjadi peluang bisnis yang dapat
menghasilkan pundi – pundi rupiah yang sangat menguntungkan.
BAB
II ISI
Isi
Singkong (Manihot utilissima) adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnyasebagai sayuran. Perdu, bisa mencapai 7 meter tinggi, dengan cabang agak jarang. Akar tunggang dengan sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan. Ukuran umbi rata-rata bergaris tengah 2–3 cm dan panjang 50–80 cm, tergantung dari klon/kultivar. Bagian dalam umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat meracun bagi manusia. Umbi ketela pohon merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionina. Singkong pertama kali dikenal di Amerika Selatan kemudian dikembangkan pada masa prasejarah di Brasil dan Paraguay, sejak kurang lebih 10 ribu tahun yang lalu. Bentuk-bentuk modern dari spesies yang telah dibudidayakan dapat ditemukan bertumbuh liar di Brasil selatan. Meskipun spesies Singkong yang liar ada banyak, semua kultivar singkong dapat dibudidayakan. Walaupun demikian, bukti-bukti arkeologis budidaya singkong justru banyak ditemukan di kebudayaan Indian Maya, tepatnya di Meksiko dan El Salvador.
Singkong (Manihot utilissima) adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnyasebagai sayuran. Perdu, bisa mencapai 7 meter tinggi, dengan cabang agak jarang. Akar tunggang dengan sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan. Ukuran umbi rata-rata bergaris tengah 2–3 cm dan panjang 50–80 cm, tergantung dari klon/kultivar. Bagian dalam umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat meracun bagi manusia. Umbi ketela pohon merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionina. Singkong pertama kali dikenal di Amerika Selatan kemudian dikembangkan pada masa prasejarah di Brasil dan Paraguay, sejak kurang lebih 10 ribu tahun yang lalu. Bentuk-bentuk modern dari spesies yang telah dibudidayakan dapat ditemukan bertumbuh liar di Brasil selatan. Meskipun spesies Singkong yang liar ada banyak, semua kultivar singkong dapat dibudidayakan. Walaupun demikian, bukti-bukti arkeologis budidaya singkong justru banyak ditemukan di kebudayaan Indian Maya, tepatnya di Meksiko dan El Salvador.
Produksi
singkong dunia diperkirakan mencapai 192 juta ton pada tahun 2004. Nigeria menempati urutan pertama dgn 52,4 juta
ton, disusul Brasil dgn 25,4 juta ton. Indonesia menempati posisi ketiga dgn 24,1 juta
ton, diikuti Thailand dgn 21,9 juta ton (FAO, 2004) Sebagian besar
produksi dihasilkan di Afrika 99,1 juta ton dan 33,2 juta ton di Amerika
Latin dan Kepulauan
Karibia.
Sejak
tahun 2000, kebutuhan singkong cenderung meningkat salah satu penyebabnya
adalah karena singkong mudah untuk di dapatkan. Industri olahan singkong
seperti keripik, tepung singkong, tiwul, hingga bioetanol berkembang pesat.
Terjadi perkembangan yang pesat di dalam pasar domestik dan pasar mancanegara,
sehingga kedua pasar tersebut berlomba – lomba untuk memburu singkong. Fakta di
lapangan saat ini banyak investasi singkong di tawarkan karena peluang
kebutuhan yang besar. Sebagai gambaran meskipun produksi singkong di Indonesia
pada tahun 2012 mencapai 35-juta ton dari 1,2 – juta lahan, Indonesia masih
mengimpor 2-juta on singkong Thailand. Meski demikian perlu kehati – hatian
dalam berinvestasi bisnis singkong. Harap maklum harga singkong berfluktuasi,
bahkan dapat jatuh saat panen raya. Sebab itu calon investor harus
memperhatikan angka Return Of Investment (ROI). Investasi disebut menarik jika
nilai ROI lebih besar daripada suku bunga bank sekitar 7,1%. Nilai ROI untuk
investasi singkong idealnya di atas 15%.
Dengan
perkembangan zaman akhirnya singkong atau sering
juga disebut ubi kayu, tentu sudah sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari
Kita, dan banyak di minati orang – orang selain karena mudah untuk di
dapatkan singkong dapat di buat berbagai makanan yang lezat dan singkong juga
memiliki banyak manfaat. Secara tradisional,
singkong sangat diminati sebagai pengganti dari makanan pokok kita yaitu nasi.
Hal itu tak salah, karena singkong memang mengandung cukup tinggi kalori dan
sumber energi yang baik. Dalam perkembangannya, singkong kini telah banyak
dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam makanan, atau diambil patinya untuk
berbagai macam keperluan. Selain itu singkong
juga memiliki kandungan nutrisi bagi kesehatan, yaitu :
v Kandungan nutrisi
Seperti halnya
dengan ubi jalar, singkong
juga sangat tinggi mengandung nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan
kita. Singkong menyediakan Energi sebesar 160 Kcal, jumlah Karbohidrat 38.06 g,
Protein 1,36 g 2,5, Total Lemak 0.28 g, Kolesterol 0 mg, dan Serat 1,8 g. Berikut kandungan gizi per 100g
singkong mentah menurut USDA:
Vitamin: Kandungan vitamin tertinggi ubi kayu adalah
Folat (vitamin B9) 27 mg, Vitamin C 20,6 mg, dan Vitamin K 1,9 mg. Selebihnya
adalah Niacin 0.854 mg, Pyridoxine 0.088 mg, Riboflavin 0.048 mg, Thiamin 0,087
mg, Vitamin A 13 IU <, dan Vitamin E 0,19 mg.
Mineral: Sodium 14 mg, Kalium 271 mg, Kalsium 16 mg 1,6,
Zat Besi 0,27 mg, Magnesium 21 mg, Mangan 0,383 mg, Fosfor 27 mg, dan Zinc 0.34
mg.
v Berikut ini tentang manfaat singkong, yaitu :
Manfaat Singkong bagi kesehatan, adalah :
Sumber energi: Singkong
rendah lemak dan 0 kolesterol, namun ia cukup tinggi kalori, bahkan hampir dua
kali lipat kalori daripada kentang. Hal ini mungkin yang tertinggi dari setiap
umbi tropis yang kaya pati. 100 g ubi kayu menyediakan 160 kalori, terutama
berasal dari sukrosa yang membentuk sebagian besar gula pada umbi-umbian, yang
total terhitung lebih dari 69 % dari total gula. Gula kompleks amilosa lainnya
adalah sumber karbohidrat utama yaitu sekitar 16-17 %. Dengan demikian,
singkong bisa sebagai makanan alternatif selain nasi untuk mendapatkan cukup
energi bagi tubuh kita.
Mengandung Serat dan
0 kolesterol: Mengonsumsi makanan yang tinggi serat akan sangat bermanfaat untuk
kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan
membantu pencernaan. Rendahnya lemak dan kolesterol, yang ditambah dengan
kandungan serat, membuat singkong juga baik untuk mencegah resiko obesitas.
Mengandung protein: Singkong
sangat rendah lemak, juga lebih rendah protein jika dibanding dengan sereal dan
kacang-kacangan. Meskipun demikian, makanan yang murah meriah ini mengandung
lebih banyak protein, jika dibandingkan dengan sumber makanan lainnya seperti
ubi, kentang, pisang, dll. Protein tertinggi terutama terdapat dalam daun singkong yang juga tinggi
manfaatnya bagi kesehatan.
Bebas gluten: Seperti
halnya umbi-umbian lain, ubi kayu juga bebas gluten. Pati singkong yang bebas
gluten digunakan sebagai makanan khusus untuk pasien penyakit celiac dan
autisme.
Sumber vitamin K: Vitamin
K berperan potensial dalam membangun massa tulang dengan cara mempromosikan
aktivitas osteotrophic dalam tulang. Selain itu, vitamin ini juga berguna dalam
pengobatan pasien penyakit Alzheimer dengan cara membatasi kerusakan saraf di
otak.
Sumber vitamin B: Singkong
merupakan sumber yang cukup baik dari beberapa vitamin B-kompleks, seperti
folat, thiamin, piridoksin (vitamin B – 6), riboflavin, dan asam pantotenat. Vitamin B Kompleks
adalah vitamin esensial yang
harus diperoleh setiap hari dari makanan, yang sangat penting bagi kesehatan
secara menyeluruh.
Magnesium dan
Tembaga: Makan Singkong akan membantu Anda untuk mendapatkan asupan magnesium
dan tembaga lebih banyak lagi. Diet makanan yang kaya magnesium akan
meningkatkan kesehatan seumur hidup, menurunkan tekanan darah, serta mengurangi
risiko osteoporosis. Mineral penting lain yang bisa diperoleh dari makan
singkong adalah mangan, zat besi, serta seng.
Tinggi Kalium: Selain
itu, ubi kayu juga menyediakan kalium yang cukup baik (271 mg per 100g, atau 6
% dari kebutuhan setiap hari). Kalium merupakan senyawa penting dari sel dan
cairan tubuh yang bermanfaat untuk membantu mengatur detak jantung dan tekanan
darah.
v Peluang
Bisnis “Singkong”
Kebutuhan akan singkong
dalam upaya mendukung industri pengolaan pangan ke depan akan semakin
meningkat. Peluang bisnis pertanian dari Budidaya singkong pun kini semakin
berkembang. Selain itu, Peluang usaha singkong dewasa ini sangat berkembang pesat
salah satunya adalah dengan banyaknya pedagang yang menjajakan aneka olahan
makanan yang berbahan baku singkong. Peluang usaha singkong ini memang memerlukan modal yang
relative kecil jika di banding dengan peluang usaha lainnya , hal ini di
karenakan bahan baku singkong yang relative murah dan mudah di dapat di seluruh
wilayah Indonesia ini. Banyak penggemar olahan
singkong mencerahkan prospek usaha tiwul dan gatot instan. Kemasan yang baik
tak hanya memperpanjang masa konsumsi, tetapi juga meluaskan wilayah pemasaran.
Tak heran, usaha ini bisa mendulang omzet besar dengan profit mencapai 30%. Di
sini saya akan menyebutkan beberapa peluang bisnis singkong, yaitu :
1. Singkong bisa di buat menjadi “Nasi
Thiwul”
Tiwul, atau Thiwul adalah makanan pokok pengganti nasi beras yang terbuat dari ketela
pohon atau singkong.
Penduduk Pegunungan Kidul (Pacitan, Wonogiri, Gunung
Kidul) yang dikenal mengonsumsi jenis makanan ini sehari-hari. Karena
penduduk di sana kebanyakan bisa membuat Thiwul, dan sangat terampil dalam
membuatnya, tapi thiwul itu nanti akhirnya hanya untuk di makan sendiri bukan
untuk di jual, mungkin karena terbatasnya pengetahuan tentang peluang bisnis.
Sebenarnya akan menghasilkan untung yang banyak jika thiwul itu di jual, karena
jika di perhitungkan singkong bisa menanam sendiri di kebun tanpa harus
membeli.
Tiwul
dibuat dari gaplek.
Sebagai makanan pokok, kandungan kalorinya lebih rendah daripada beras namun
cukup memenuhi sebagai bahan makanan pengganti beras. Tiwul dipercaya mencegah
penyakit maag,
perut keroncongan, dan lain sebagainya. Tiwul pernah digunakan untuk makanan
pokok sebagian penduduk Indonesia pada masa penjajahan
Jepang. Di zaman penjajahan belanda, tiwul merupakan makanan pokok
pengganti beras karena masyarakat Indonesia saat itu tidak sempat untuk
bercocok tanam apalagi harus bertani. Adapun cara membuat nasi tiwul antara lain :
Bahan – bahan
yang harus di siapkan untuk membuat nasi thiwul, antara lain :
300 gr tepung gaplek
70 ml air
2 lembar daun pandan
100 gr gula merah, yang
telah di sisir halus
Bahan – bahan
yang harus di siapkan untuk membuat taburan thiwul, antara lain :
§ ¼
butir kelapa muda, yang telah di parut memanjang
§ 1
lembar daun pandan
§ ¼
sendok teh garam
Cara membuat
nasi thiwul, yaitu :
a)
Letakkan tepung gaplek
di atas tampah terlebih dahulu, sambil diperciki dengan air dan juga diaduk –
aduk hingga menja sebuah adonan yang berbutir – butir seperti pasir, lalu
sisihkan.
b)
Kemudian, masukkan
adonan ini ke dalam dandang yang sebelumnya telah di panaskan dan di alasi
dengan daun pisang terlebih dahulu.
c)
Setelah itu, tambahkan
gula merah sisir secara acak di atas adonan tersebut, dan kukus selama 60 menit
hingga matang, dan angkat.
d)
Sementara itu, kukus
pula kelapa parut dengan daun pandan dan garam selama 15 menit, lalu angkat.
e)
Nah, sekarang nasi
thiwul siap untuk disajikan bersama dengan kelapa parut.
Berikut ini
Kandungan nutrisi nasi tiwul di setiap 100 gram bahan baku (singkong) :
o
Mengandung 63. 50 gram air
o
Fospor sebanyak 40 gram
o
Karbohidrat 35 gram
o
Kalsium 33 mg
o
Vitamin C 30 mg
o
Protein 1. 20 mg
o
Zat besi 0. 70 mg
o
Lemak 0. 30 mg
o
Vitamin B1 0. 01 mg
o
kalori (121 kal) lebih rendah dari
nasi beras
Manfaat nasi tiwul berdasarkan prosesnya, yaitu :
Ø
Menjaga kesehatan pencernaan
Proses pembuatan tiwul yang cukup lama memungkinkan
kandungan pati mengalami interaksi yang di sebut retrogradasi yang artinya
terjadi interaksi antar fraksi amilosa pada pati ketika selama proses pembuatan
dan menghasilkan pati retrogradasi atau pati resisten. Pati resisten merupakan
jenis pati yang lolos untuk pencernaan yang sehat.
Ø
Nasi tiwul sebagai sumber energi
Kandungan asam butirat di dalam nasi tiwul merupakan
sumber energi bagi tubuh. Selain itu, menurut beberapa study kesehatan,
asam butirat dapat menghambat tumbuhnya sel- sel kanker dalam tubuh.
Ø
Nasi tiwul sebagai makanan diet
penderita diabetes
Kita tahu
bahwa penyakit diabetes merupakan jenis penyakit yang sulit sekali di
sembuhkan. Penyakit ini ada sejak tahun 1552 SM (sebelum masehi). Ketika sesorang terserang diabetes maka si penderita
wajib memperhatikan pola makan yang seimbang. Dan sebenarnya, penderita
diabetes mestinya menghindari nasi sebagai sumber tenaga. Alasanya nasi adalah
jenis makanan pokok yang mengandung kalori cukup tinggi sehingga kalori yang di
serap oleh tubuh cepat terurai menjadi gula, Dan karena itu kesehatan
menyarankan umbi umbian sebagai penggantinya, salah satunya adalah singkong,
Namun untuk memudahkan mengkonsumsinya umbi tersebut di buat menjadi nasi
tiwul. Kenapa nasi tiwul baik untuk penderita diabetes?
karena kandungan kalori pada nasi tiwul (121 kal) lebih rendah jika di bandingkan dengan nasi putih yang tinggi akan kalori.
Luar biasa sekali bukan? mari kita budidayakan tanaman jenis umbi yang satu ini, selain karena rasanya yang unik tentunya juga kaya manfaat.
karena kandungan kalori pada nasi tiwul (121 kal) lebih rendah jika di bandingkan dengan nasi putih yang tinggi akan kalori.
Luar biasa sekali bukan? mari kita budidayakan tanaman jenis umbi yang satu ini, selain karena rasanya yang unik tentunya juga kaya manfaat.
2.
Sigkong
bisa di buat menjadi “Gethuk”
Getuk Singkong
Chiquita Pastry didirikan pada September 2003, pertama kali produksi
hanya 3 produk yaitu Getuk Keju, Singkong Thailand dan Kroket Singkong, dengan
perkembangan saat ini, Chiquita Pastry
sudah membuat puluhan jenis produk lain dengan berbahan dasar Singkong, Bahan
baku yang kami digunakan adalah bahan baku lokal dengan kualitas yang terbaik.
Getuk merupakan jenis makanan
dengan bahan utama dari ketela pohon atau singkong. Getuk adalah makanan yang
sering dijumpai di daerah Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Pengolahan getuk
berawal dari singkong yang dikupas selanjutnya dikukus atau direbus dan sesudah
matang ditumbuk atau digiling kemudian ditambahkan gula plus pewarna makanan.
Untuk penyajian seringnya dengan taburan parutan kelapa.
Getuk ada dua jenis yaitu : pertama adalah getuk biasa, yakni singkong yang telah direbus dan masih panas kemudian diberi taburan serutan atau potongan kecil gula jawa hingga getuk berwarna coklat tak merata. Tekstur getuk ini biasanya masih kasar karena memang tak ditumbuk halus. Kedua adalah getuk lindri yaitu singkong yang telah direbus selanjutnya digiling halus bersama gula pasir, ditambahkan pewarna makanan plus vanili dan sesudah itu dicetak menggunakan cetakan mie sehingga berbentuk memajang yang mempunyai tebal kurang lebih 2 cm lebar 4 cm. Kemudian diiris-iris dengan ukuran 4 x 5 cm. Penyajian dengan ditaburi parutan kelapa.
Getuk ada dua jenis yaitu : pertama adalah getuk biasa, yakni singkong yang telah direbus dan masih panas kemudian diberi taburan serutan atau potongan kecil gula jawa hingga getuk berwarna coklat tak merata. Tekstur getuk ini biasanya masih kasar karena memang tak ditumbuk halus. Kedua adalah getuk lindri yaitu singkong yang telah direbus selanjutnya digiling halus bersama gula pasir, ditambahkan pewarna makanan plus vanili dan sesudah itu dicetak menggunakan cetakan mie sehingga berbentuk memajang yang mempunyai tebal kurang lebih 2 cm lebar 4 cm. Kemudian diiris-iris dengan ukuran 4 x 5 cm. Penyajian dengan ditaburi parutan kelapa.
Getuk lindri terkenal disebabkan
cita rasanya yang empuk dan nikmat. Dengan aneka warna memikat dan manis.
Dihidangkan menggunakan taburan kelapa parut yang sedap. Di samping cita
rasanya yang luar biasa, getuk lindri pun populer gara-gara sebuah ciri khas.
Penganan ini umum dijual dengan memakai gerobak ditemani suara tembang Jawa
maupun lagu dangdut menggunakan volume yang kencang. Sehingga hadirnya penjual
getuk lindri dapat dikenali dari bunyi musik yang berasal gerobak dorongnya.
Cara membuat getuk lindri ternyata tidak sulit. Kue ini pas bila dihidangkan ketika
tamasya bareng keluarga. Parutan kelapa yang ditaburkan diatasnya menjadikan
penganan ini kian gurih ketika dimakan.
Bahan
bahan yang diperlukan :
·
1/2 kg singkong yang sudah
dikupas
·
100 g gula pasir
·
75 g kelapa parut yang sudah
dikukus selama 5 menit
·
1/2 sdt vanili
·
5 tetes pewarna makanan hijau
·
5 tetes pewarna makanan merah
Bahan
bahan untuk taburan :
ü
Kelapa parut 200 g
ü Garam
1/2 sdt
Cara
membuat getuk lindri :
a.
Pertama tama singkong dikukus
hingga matang dan empuk. Singkong rebus kemudian ditumbuk atau digiling.
b.
Campurkan menjadi satu gula
pasir, kelapa parut dan vanili sembari diaduk aduk terus sampai gula tercampur
rata.
c.
Tambahkan campuran gula tadi
pada singkong yang sudah ditumbuk tadi. Uleni sampai tercampur rata. Buat
adonan jadi 3 bagian. Tiap-tiapnya ditambahkan pewarna makanan merah dan hijau
sedang satu bagian tetap berwarna putih. Uleni lagi tiap-tiap bagian adonan.
d.
Dengan menggunakan gilingan
getuk lindri, giling tiap tiap adonan tadi. Kemudian gulung dan iris iris.
e.
Untuk taburan, kukus dahulu
sampai matang kelapa parut yang telah diberi garam kemudian sisihkan.
f.
Hidangkan getuk lindri dengan
diberi taburan kelapa parut.
3.
Singkong bisa di buat menjadi
“Gatot Thiwul”
Gatot dan Tiwul adalah salah satu makanan
khas Gunung Kidul, Yogyakarta. Tiwul dan Gatot kini
memang bukan lagi menjadi makanan pokok di Gunung Kidul seiring pertumbuhan
ekonomi di daerah itu. Namun makanan khas tersebut tetap menjadi kudapan dan
jajanan pasar yang banyak digemari. Salah satu penjual tiwul dan gatot yang terkenal
di Gunung Kidul yaitu Tumirah atau yang lebih dikenal dengan nama Yu Tum. Yu
Tum sudah berjualan sejak tahun 1985. Bermula dari jualan keliling kampung
hingga sukses mempunyai tiga gerai yang menjajakan oleh-oleh khas Gunung Kidul
Ini. Tiwul Yu Jum memang istimewa, sangat lembut dan legit. Tiwul biasa
dicampur dengan gula jawa dan parutan kelapa. Tapi, bisa juga dimakan dengan
nasi plus lauk sambal bawang atau sayur lombok ijo.
Tiwul
saat ini masih dimasak dengan cara tradisional. Yakni menggunakan kukusan dari
bambu. Bahan bakar untuk memasaknya juga masih menggunakan kayu. Yu Tum juga
mengolah Tiwul menjadi beberapa varian rasa, ada rasa coklat serta keju. Di Gunung Kidul Tiwul dan Gatot menjadi buruan para
wisatawan.
Adapun cara membuat gatot tiwul antara
lain :
Bahan :
1. 350 gram singkong (yang sudah dikupas kulitnya lalu jemur kurang lebih 3-4 hari).
2. 1 gelas air matang.
3. 150 gram gula merah (sisir halus).
4. 200 gram kelapa parut.
5. 2 lembar daun pandan (kira-kira ukuran 20 cm lalu ikat simpul).
6. 1 tangkai daun pisang (ambil daunnya saja).
7. Garam secukupnya.
Cara membuat :
Bahan :
1. 350 gram singkong (yang sudah dikupas kulitnya lalu jemur kurang lebih 3-4 hari).
2. 1 gelas air matang.
3. 150 gram gula merah (sisir halus).
4. 200 gram kelapa parut.
5. 2 lembar daun pandan (kira-kira ukuran 20 cm lalu ikat simpul).
6. 1 tangkai daun pisang (ambil daunnya saja).
7. Garam secukupnya.
Cara membuat :
·
Mula-mula tumbuk kasar singkong yang
sudah kering sambil dipercik-percikkan air, biasanya kebanyakan orang menyebut
singkong kering ini gaplek. Tumbuk hingga gaplek membentuk butiran-butiran
kecil.
·
Selanjutnya gaplek yang telah
ditumbuk tadi beri tambahan gula merah kemudian bungkus gaplek sperti
membungkus pepes ikan dengan menggunakan daun pisang. Setelah semua gaplek
dibungkus lalu kukus gaplek hingga matang.
·
Cara membuat taburan kelapa untuk
gaplek antara lain : kukus parutan kelapa bersama dengan daun pandan dan garam
dengan waktu kira-kira 15-20 menit, kemudian angkat.
Terakhir
angkat dan sajian gatot tiwul yang
telah matang tadi bersama dengan kelapa parut yang sudah dikukus. Gatot tiwul sangat nikmat disantap
dengan ditemani teh hangat. Selamat mencoba resep dan cara membuat gatot tiwul manis khas Pegunungan Kidul (Pacitan, Wonogiri, Gunung
Kidul).
v Kisah
Inspirasi
Terbuat
dari singkong, gatot dan tiwul merupakan makanan tradisional dari Gunungkidul,
Yogyakarta. Bila dulunya gatot dan tiwul selalu diidentikan dengan makanan khas
golongan kelas bawah, sekarang ini makanan yang terbuat dari singkong kering
(gaplek) ini menjadi salah satu oleh-oleh yang digemari para wisatawan.
Salah satu
pengusaha yang sekarang ini sukses menjadi produsen gatot dan tiwul di
Gunungkidul adalah Tuminah. Wanita paruh baya yang akrab dipanggil Yu Tum ini
mulai mengembangkan bisnis gatot dan tiwul pada tahun 1985 silam. Awalnya Ia
menjajakan panganan gatot, tiwul, dan makanan tradisional khas Gunungkidul
lainnya dengan cara berkeliling kampung. Dari usaha kecil-kecilan yang Ia
jalankan, lambat laun Yu Tum mampu mengumpulkan modal lebih besar sehingga di
tahun 2004 yang lalu Ia bisa membuka toko sendiri yang berlokasi di Jalan
Pramuka No.36 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta.
Perlahan
namun pasti bisnis
makanan tradisional gatot dan
tiwul yang ditekuni Yu Tum mengalami perkembangan cukup pesat. Kerja kerasnya
dalam memasarkan gatot dan tiwul dari kampung ke kampung, membuahkan hasil
manis setelah Yu Tum resmi membuka toko oleh-oleh di daerah Wonosari. Dibandrol
dengan kisaran harga Rp 15.000,00 per besek (kemasan kotak dari bambu), setiap
harinya toko oleh-oleh Yu Tum ramai pelanggan dan mendatangkan omzet penjualan
yang terbilang cukup besar. Di akhir pekan biasanya Yu Tum menghabiskan
sekitar 70 kilogram tepung gaplek, sedangkan di hari-hari biasa rata-rata
memiliki kapasitas produksi sekitar 50 kilogram per hri. Dari hasil penjualan
produknya, sedikitnya Yu Tum bisa mengantongi omzet sekitar Rp 3 juta hingga Rp
4 juta dalam sehari. Tentunya angka tersebut bisa naik hingga dua kali lipat
ketika memasuki musim liburan maupun lebaran.
Meski sekarang
ini Yu Tum telah menginjak usia 80 tahun, namun Ia tetap mempertahankan resep
tradisional untuk memproduksi gatot dan tiwul. Sampai saat ini, Ia masih
menggunakan kayu bakar dan kemasan besek untuk melestarikan budaya lokal khas
Gunungkidul tersebut. Bahkan, untuk menjaga kualitas makanan
tradisional yang Ia produksi,
Yu Tum tidak pernah menggunakan bahan pengawet apapun. Sehingga produk gatot
dan tiwul yang di produksi Yu Tum hanya bisa bertahan maksimal dua hari.
Namun,
untuk menghindari kebosanan para konsumen, sekarang ini Yu Tum telah
menginovasikan produk tiwul Gunungkidul dalam berbagai pilihan rasa. Seperti
misalnya tiwul rasa coklat atau keju, serta gatot rasa nangka. Kini,
kreativitas dan inovasi yang diciptakan Yu Tum tak hanya mengangkat citra
makanan tradisional khas Gunungkidul, namun juga mendatangkan untung besar setiap
bulannya. Semoga informasi kisah sukses Yu Tum dalam memperkenalkan gatot dan
tiwul Gunungkidul bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi
seluruh masyarakat Indonesia untuk segera terjun di dunia usaha. Maju terus UKM
Indonesia dan salam sukses!
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Peluang bisnis itu tidak akan ada jika kita tidak
berusaha untuk mencari cara untuk mendapatkan peluang bisnis. Peluang bisnis dapat
muncul dari hobi kita sendiri, yang sebelumnya mungkin kita tidak sadar bahwa
hobi kita bisa dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang yang kita kuasai
saat ini belum layak untuk dijadikan peluang bisnis, kita membutuhkan ide-ide yang menimbulkan peluang bisnis. Bagaimana cara menimbulkan ide itu? Ide yang
berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti berikut ini :
1)
Cita – cita
Peluang
bisnis itu bisa muncul dari cita – cita kita sendiri. Bila keinginan kita ingin
menjadi seorang pembisnis, maka kita akan terus melihat peluang – peluang di
hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang di lihat adalah peluang bisnis.
Contohnya seperti, peluang bisnis “Singkong”, jika seseorang itu bercita – cita
menjadi pembisnis maka peluang bisnis itu akan dia lakukan. Bisnis singkong itu
hanya memerlukan modal sedikit tetapi akan menghasilkan keuntungan yng luar
biasa seperti kisah “Yu Tum” di atas.
2)
Wawasan
Orang yang wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan
menemukan peluang bisnis. Misalnya seseorang yang sering melihat bisnis yang
dilakukan di luar negeri ataupun di luar kota (bisa didapatkan dari media massa
atau berkunjung) atau juga bisa di daerah yang terpencil dan bisnis tersebut
belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang bisnis. Wawasan bisnis bertambah luas bukan hanya
dengan cara pergi ke luar negeri, namun dapat juga dengan membaca majalah,
buku, dan membaca di internet. Selain itu bisa juga melalui banyak bergaul
dengan teman, relasi, dan saudara yang kebetulan menjalankan bisnis.
3) Inovasi Baru
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan,
sementara produk itu belum ada di pasaran. Misalnya, bisnis “Singkong” seperti
ini belum tentu di semua daearah bahkan negara itu ada, maka hal ini bisa
menjadi peluang bisnis baru untuk kita. Dan jangan lupa sebelum memulai sebuah
peluang bisnis harus di perhitungkan mulai dari modal, biaya sarana, sampai
dengan keuntungannya. Kita harus mampu menciptakan sesuatu atau produk yang
baru supaya kita bisa cepat mendapatkan peluang bisnis baru. Apabila kita
berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat
menjadi yang pertama dan menguasai bisnis tersebut (leader). Tentunya kita akan
mendapatkan keuntungan yang cepat namun jangan terlena biasanya pesaing mengincar
kita dengan membuat bisnis yang sama dengan kita (challenger dan para
follower).
Semoga dengan karya ilmiah ini dapat memotifasi teman –
teman untuk terjun dalam dunia bisnis. Sebenarnya bisnis itu asyik jika kita
bisa memainkan otak kita dengan lincah dan cerdik. Dengan berinovasi kita nanti
bisa menciptakan produk baru yang akan menjadi peluang bisnis kita, tidak hanya
berinovasi tetapi kita juga bisa menemukan peluang bisnis dari peristiwa yang
di gemari atau munculnya tokoh.
Mari kita lestarikan Budaya kita yaitu Budaya Indonesia.
Mari kita membuka peluang bisnis “Singkong” supaya tumbuhan “Singkong” tetap
lestari dan tentunya dengan membuka usaha dapat menambah omset pendapatan kita,
selain itu kita juga menjunjung nama baik Indonesia yaitu Negara yang kaya akan
bahan pangan,,,
Referensi
§ Pemikiran Sendiri